Senin, 07 Mei 2012

Problematika Anak dalam Pembelajaran



Suatu cara untuk mengembangkan keterampilan, kebiasaan, dan sikap-sikap yang diharapkan dapat membuat seseorang menjadi warga negara yang baik. Tujuannya untuk mengembangkan atau mengubah kognisi, afeksi, dan konasi seseorang adalah dalam dunia pendidikan. Tentunya untuk mencapai keinginan-keinginan tidak mudah begitu saja karena perlu kerja keras, motivasi , dan lain-lain. Hal tersebut tidak terlepas dari masalah-masalah yang dihadapi anak-anak dalam menuntut ilmu. Dalam dunia pendidikan saat ini banyak anak-anak mengalami problematika dalam pembelajaran. Bagaimana cara penyelesaiannya?

Tentunya banyak hal-hal yang menyebabkan anak mengalami masalah dalam pembelajaran. Disini setidaknya ada beberapa hal yang ingin saya bicarakan: orang tua dan masyarakat tempat tinggal, guru yang mengajar, dan kesiapan anak dalam pembelajaran.
Orang Tua
Dalam perkembangan anak, orang tua sangat berperan penting dalam proses pembentukan tingkah lakunya. Merupakan suatu kenyataan yang tidak dapat dibantah jika orang tua dan masyarakat sekeliling sedikit banyak akan berpengaruh terhadap kegiatan belajar dan kecerdasan siswa. Sebagaimana pepatah mengatakan, sekolah adalah cerminan masyarakat dan anak adalah gambaran dari orang tua. Oleh karena itu, sikap dan keadaan lingkungan sekitar akan berpengaruh terhadap siswa dalam proses belajar. Sebagi contoh, orang tua yang sering memarahi anaknya karena anaknya mendapat nilai jelek, mengatakan anak itu bodoh, tidak mau belajar maka keadaan anak tersebut sebagai seorang pelajar akan tertekan. Anak tersebut akan merasa minder dengan temannya, dan semua mata pelajaran yang akan diikutinya terasa sulit karena anak tersebut tertekan oleh perkataan yang di ucapkan orang tuanya. Selain itu banyak tetangga yang menyatakan bahwa sekolah tidak penting karena banyak sarjana yang menganggur. Sebagai contoh di desa saya sendiri banyak orang tua yang tidak mendukung jika anaknya melanjutkan pendidikan tinggi disebabkan orang tuanya beranggapan sekolah hanya menghabiskan uang belaka. Apalagi pengaruh dari tetangga minum-minuman keras dan melawan hukum, kurangnya kasih sayang dari orang tuanya akan membuat anak tersebut semakin malas untuk belajar atau sekolah.
Guru yang mengajar                                                                                               
Saat ini banyak guru yang tidak profesiaonal dalam menjalankan tugasnya sebagai seorang pengajar. Mereka dalam mengajarkan tugasnya tidak efesien. Seperti cara penyampaian guru tersebut kadang - kadang menurut siswa guru itu galak dan menakutkan sehingga apa yang di ajarkan oleh guru tersebut tidak masuk ke pikirin siswa yang dapat membuat siswa mengalami kemerosoton nilai, dan membuat siswa merasa minder dengan teman-teman yang lain. Karena siswa tidak nyaman ketika belajar, siswa akan malas dalam mengerjakan tugas dari guru, seharusnya guru harus bisa memahami karakter siswa, supaya siswa tersebut tidak takut, dan mudah memahami apa yang disampaikan oleh gurunya. Perhatian dari guru sangatlah penting dalam kegiatan pembelajaran. Oleh sebab itu, guru harus bisa memahami karakter siswa, tingkah laku siswa, bagaimana menyikapinya siswa yang mempunyai masalah dalam pembelajaran, bagaimana seorang guru dalam mengajar menarik perhatian siswa, guru dituntut untuk dapat menggunakan berbagai cara yang dapat menarik perhatian siswa. Karena guru bukan hanya sebagai pengajar tetapi juga sebagai orang tua di sekolah. Guru harus terbuka dengan siswa-siswanya dalam berpikir dan beradaptasi. Guru harus berpikir fleksibel dan mempunyai pertimbangan akal sehat. Guru harus terbuka dengan siswanya, serta guru dapat menggunakan metode-metode yang berbeda-beda dan relevan secara kreatif sesuai dengan kemampuan siswanya.
Kesiapan Anak dalam Pembelajaran
Di sini anak harus terlebih dahulu siap dalam menghadapi mata pelajaran yang di ikuti, sebagai contoh, dalam mata pelajaran matematika, anak tersebut harus tahu terutama cara berhitung, perkalian, penjumlahan, dan pengurangan.  Kemudian siap mental dalam mengerjakan soal misal, dalam mengerjakan soal matematika, karena matematika sangat sulit, di khawatirkan apabila salah dalam mengerjakan soal maka yang lain ikut salah. Oleh karena itu anak tersebut harus sering mengulang-ngulang materi yang menurut anak tersebut sulit. Anak tersebut harus sering untuk menguatkan daya ingatnya.
 Solusi
Perhatian dari orang tua dan guru sangatlah penting, karena kunci pertamanya adalah perhatian dari orang tua dan guru. Kemudian kesiapan anak tersebut mengikuti pelajaran. Jika anak tersebut sudah siap maka semua mata pelajaran yang menurut anak itu sulit akan terasa mudah. Selain itu, penggunaan metode dan media pembelajaran yang efektif dan menarik akan sangat membantu dan berpengaruh besar dalam proses pembelajaran siswa disekolah.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar