Suatu cara untuk mengembangkan keterampilan,
kebiasaan, dan sikap-sikap yang diharapkan
dapat membuat seseorang menjadi warga negara yang baik. Tujuannya untuk
mengembangkan atau mengubah kognisi, afeksi, dan konasi seseorang adalah dalam
dunia pendidikan. Tentunya untuk mencapai keinginan-keinginan tidak mudah
begitu saja karena perlu kerja keras, motivasi , dan lain-lain. Hal tersebut
tidak terlepas dari masalah-masalah yang dihadapi anak-anak dalam menuntut
ilmu. Dalam dunia pendidikan saat ini banyak anak-anak
mengalami problematika dalam pembelajaran. Bagaimana cara penyelesaiannya?
Tentunya
banyak hal-hal yang menyebabkan anak mengalami masalah dalam pembelajaran.
Disini setidaknya ada beberapa hal yang ingin saya bicarakan: orang tua dan
masyarakat tempat tinggal, guru yang mengajar, dan kesiapan anak dalam
pembelajaran.
Orang Tua
Dalam
perkembangan anak, orang tua sangat berperan penting dalam proses pembentukan
tingkah lakunya. Merupakan suatu kenyataan yang tidak dapat dibantah jika orang
tua dan masyarakat sekeliling sedikit banyak akan berpengaruh terhadap kegiatan
belajar dan kecerdasan siswa. Sebagaimana pepatah mengatakan, sekolah adalah cerminan masyarakat dan anak
adalah gambaran dari orang tua. Oleh karena itu, sikap dan keadaan
lingkungan sekitar akan berpengaruh terhadap siswa dalam proses belajar. Sebagi
contoh, orang tua yang sering memarahi anaknya karena anaknya mendapat nilai
jelek, mengatakan anak itu bodoh, tidak mau belajar maka keadaan anak tersebut
sebagai seorang pelajar akan tertekan. Anak tersebut akan merasa minder dengan
temannya, dan semua mata pelajaran yang akan diikutinya terasa sulit karena
anak tersebut tertekan oleh perkataan yang di ucapkan orang tuanya. Selain itu
banyak tetangga yang menyatakan bahwa sekolah tidak penting karena banyak
sarjana yang menganggur. Sebagai contoh di desa saya sendiri banyak orang tua
yang tidak mendukung jika anaknya melanjutkan pendidikan tinggi disebabkan
orang tuanya beranggapan sekolah hanya menghabiskan uang belaka. Apalagi
pengaruh dari tetangga minum-minuman keras dan melawan hukum, kurangnya kasih
sayang dari orang tuanya akan membuat anak tersebut semakin malas untuk belajar
atau sekolah.
Guru yang mengajar
Saat
ini banyak guru yang tidak profesiaonal dalam menjalankan tugasnya sebagai
seorang pengajar. Mereka dalam mengajarkan tugasnya tidak efesien. Seperti cara
penyampaian guru tersebut kadang - kadang menurut siswa guru itu galak dan menakutkan
sehingga apa yang di ajarkan oleh guru tersebut tidak masuk ke pikirin siswa
yang dapat membuat siswa mengalami kemerosoton nilai, dan membuat siswa merasa
minder dengan teman-teman yang lain. Karena siswa tidak nyaman ketika belajar, siswa
akan malas dalam mengerjakan tugas dari guru, seharusnya guru harus bisa
memahami karakter siswa, supaya siswa tersebut tidak takut, dan mudah memahami
apa yang disampaikan oleh gurunya. Perhatian dari guru sangatlah penting dalam
kegiatan pembelajaran. Oleh sebab itu, guru harus bisa memahami karakter siswa,
tingkah laku siswa, bagaimana menyikapinya siswa yang mempunyai masalah dalam
pembelajaran, bagaimana seorang guru dalam mengajar menarik perhatian siswa,
guru dituntut untuk dapat menggunakan berbagai cara yang dapat menarik
perhatian siswa. Karena guru bukan hanya sebagai pengajar tetapi juga sebagai
orang tua di sekolah. Guru harus terbuka dengan siswa-siswanya dalam berpikir
dan beradaptasi. Guru harus berpikir fleksibel dan mempunyai pertimbangan akal
sehat. Guru harus terbuka dengan siswanya, serta guru dapat menggunakan metode-metode
yang berbeda-beda dan relevan secara kreatif sesuai dengan kemampuan siswanya.
Kesiapan Anak dalam Pembelajaran
Di
sini anak harus terlebih dahulu siap dalam menghadapi mata pelajaran yang di ikuti,
sebagai contoh, dalam mata pelajaran matematika, anak tersebut harus tahu
terutama cara berhitung, perkalian, penjumlahan, dan pengurangan. Kemudian siap mental dalam mengerjakan soal
misal, dalam mengerjakan soal matematika, karena matematika sangat sulit, di khawatirkan
apabila salah dalam mengerjakan soal maka yang lain ikut salah. Oleh karena itu
anak tersebut harus sering mengulang-ngulang materi yang menurut anak tersebut
sulit. Anak tersebut harus sering untuk menguatkan daya ingatnya.
Solusi
Perhatian
dari orang tua dan guru sangatlah penting, karena kunci pertamanya adalah
perhatian dari orang tua dan guru. Kemudian kesiapan anak tersebut mengikuti
pelajaran. Jika anak tersebut sudah siap maka semua mata pelajaran yang menurut
anak itu sulit akan terasa mudah. Selain itu, penggunaan metode dan media
pembelajaran yang efektif dan menarik akan sangat membantu dan berpengaruh
besar dalam proses pembelajaran siswa disekolah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar