TEORI
SOSIOLOGI KLASIK
Teori sederhana biasanya selalu terungkap di
dalam kehidupan kita sehari-hari. Sering kali tanpa sadar kita sesungguhnya
telah berteori. Teori muncul karena adanya suatu kebutuhan manusia untuk
memberikan penjelasan akan berbagai kenyataan yang ada. Teori lahir karena
manusia membutuhkan pengetahuan.
Secara kategoris dapat dikatakan bahwa
pengetahuan terdiri atas unsur experiental reality dan agreement reality.
Experiental realitiy adalah pengetahuan yang kita dapat berdasar pengalaman
kita sehari-hari, sedangkan agreement reality adalah pengetahuan yang kita
dapat berdasar kesepakatan bersama.
Jika dalam kehidupan sehari-hari kita bisa
mendapatkan pengetahuan dari salah satu unsur yang ada, maka dalam ilmu
pengetahuan, pengetahuan didapat dengan mengombinasikan kedua unsur tersebut.
Dalam ilmu pengetahuan, pengembangan pengetahuan dilakukan bukan hanya dari
pengamatan langsung pada kenyataan, namun melalui proses pengujian dalam
pikiran manusia sendiri. Dalam konteks sosiologi, teori diklasifikasi ke dalam
tiga paradigma utama, yaitu order paradigm, pluralist paradigm, serta conflict
paradigm. Perbedaan dari masing-masing paradigma dilandaskan pada asumsi dasar
yang menyertainya dalam hal hakikat dasar manusia, masyarakat, serta ilmu pengetahuan.